Friday, May 7, 2010

GAME TEST GEARS OF WAR

SEBAGAI SATU DARI jajaran sekian banyak game terbaru yang dirilis untuk platform PC (Personal Computer), Gears of War sebenarnya bukanlah game baru. Usianya bahkan sudah cukup lama, nyaris setahun!
Sebentar, jangan dulu mengernyit-kan dahi. Bisa begitu karena game ini memang sudah lebih dulu dirilis pada platform Microsoft Xbox 360. Jangan tanyakan kenapa peluncuran versi PC-nya bisa sangat terlambat. Kemungkinannya akan cukup banyak. Namun, marilah kita berpikir positif dan anggap saja bahwa keterlambatan itu disebabkan sang pengembang menginginkan hasil trans-lasi ke PC yang sesempurna mungkin. Dan jika memang demikian, maka sang
pengembang memang cukup berhasil. Geears of War versi PC ini memang tidak mengecewakan.
Kelemahan utama game translasi, yakni dalam hal kontrol game berhasil dieliminasi dengan baik. Kontrol de ngan keyboard dan mouse untuk tembak menembak terbilang akurat dan respon-sif. Meski demikian, tak ada gading yang tak retak. Khusus untuk melee combat (pertarungan jarak dekat), konfigurasi tombolnya terasa agak merepotkan. Hal itu menyebabkan penggunaan chainsaw bayonet yang merupakan ciri khas Gears of War menjadi kurang optimal. Namun di luar itu, tak banyak perbedaan antara versi Xbox 360 dengan PC.
Gears of Wars sendiri berkisah seputar penyerbuan Locust dan seorang prajurit bernama Marcus Fenix yang menolak perintah meninggalkan daerah berba-haya demi mencari sang ayah. Akibat pembangkangannya, Marcus dihukum 40 tahun penjara. Untungnya serbuan Locust ikut menghancurkan penjara, sehingga Marcus terbebas dan ikut bergabung menghadapi para Locust.
Alur ceritanya yang sangat klise dan dengan gameplay yang terbilang linear pula, toh tak mengurangi kenikmatan permainan. Gears of War nyatanya tetap mengasyikkan. Salah satu sebab adalah
karena porsi action baku tembak yang sangat intens. Oh ya, game ini bukan game FPS, ia menggunakan sudut pan-dang orang ketiga. Dalam game ini, Anda tak bisa sekadar menembak membabi-buta. Anda justru dituntut untuk senan-tiasa memanfaatkan perlindungan dari setiap elemen lingkungan yang ditemui. Hal inilah yang sedikit banyak membuat gameplay-nya terhindar dari kesan dang-kal. Dukungan kualitas suara dan gambar yang terbilang bagus, menambah daya-tariknya. Seandainya Anda tidak memiliki versi Xbox-nya, game ini masih layak untuk dikoleksi.
Share

0 comments:

Post a Comment